Jumat, 28 September 2012

Sungai di dalam laut

Diposting oleh Nanda maulida di 09.09 0 komentar






Maha Suci Allah yang Maha Menciptakan Sungai dalam Laut

“Akan Kami perlihatkan secepatnya kepada mereka kelak, bukti-bukti kebenaran Kami di segenap penjuru dunia ini dan pada diri mereka sendiri, sampai terang kepada mereka, bahwa al-Quran ini suatu kebenaran. Belumkah cukup bahwa Tuhan engkau itu menyaksikan segala sesuatu. ” (QS Fushshilat : 53)

“Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (
berdampingan) ; yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Q.S Al Furqan:53)

Subhanallah! :
(QS Fushshilat : 53) = (Q.S Al Furqan:53)







Selasa, 25 September 2012

Pengorbanan Seorang Ayah

Diposting oleh Nanda maulida di 07.31 1 komentar

Sumber : Wahid Romadlon
Surat Pembaca, Suara Merdeka, 14 Maret 2010 

Lagu Ebiet berjudul “Ayah” mungkin bisa mengingatkan seseorang akan kebesaran seorang ayah. Ya, pengorbanan besar seorang ayah tidak bisa dilupakan sepanjang masa. Tapi biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja di perantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya akan merasa kangen sekali dengan mamanya. Lalu, bagaimana dengan papa?

Mungkin karena mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari, tapi tahukah kamu, jika ternyata papa-lah yang mengingatkan mama untuk meneleponmu? Dulu sewaktu kamu kecil, mama yang lebih sering mengajakmu bercerita, tapi tahukah kamu bahwa sepulang papa bekerja dan dengan wajah lelah papa selalu menanyakan pada mama tentang kabarmu dan apa yang kamu lakukan seharian? 

Saat masih kecil papa biasa mengajari naik sepeda. Setelah menganggapmu bisa, papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu. Kemudian mama bilang : “Jangan dilepas dulu roda bantunya. Mama takut adik jatuh dan terluka.” Tapi sadarkah bahwa papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu “kamu pasti bisa”.

Pada saat kamu menangis merengek minta dibelikan boneka atau mainan yang baru, mama menatapmu iba, tetapi papa akan mengatakan dengan tegas : “Besok ya, papa belikan.” Tahukah kamu hal itu karena tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu terpenuhi.

Ketika sudah beranjak dewasa, kamu mulai menuntut papa untuk dapat izin keluar malam, dan papa bersikap tegas dan mengatakan : “Tidak boleh.” Tahukah kamu bahwa papa melakukan itu untuk menjagamu, Karena bagi papa, kamu adalah sesuatu yang sangat-sangat luar biasa berharga. Setelah itu kamu marah pada papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu. Dan yang datang mengetuk pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah mama. Tahukah kamu bahwa saat itu papa memejamkan mata dan menahan gejolak dalam batinnya. Sebenarnya papa ingin mengikuti keinginanmu, tapi lagi-lagi ia harus menjagamu? Sadarkah kamu bahwa ini karena hal yang sangat ditakuti papa akan segera datang? Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan. Ketika kamu menjadi gadis dewasa, dan kamu harus pergi kuliah di kota lain papa harus melepasmu.

Tahukah kamu bahwa badan papa terasa kaku untuk memelukmu? Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini-itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. Padahal papa ingin sekali menangis seperti mama dan memelukmu erat-erat. Yang papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu sambil berkata : Jaga dirimu baik-baik ya sayang. Papa melakukan semua itu agar kamu kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.
Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana, papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu. Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang. Sampai saat seorang teman lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada papa untuk mengambilmu. Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin, kaarena papa tahu bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.

Akhirnya, saat papa melihatmu duduk di panggung pelaminan bersama seorang lelaki yang dianggapnya pantas menggantikannya, papa pun tersenyum bahagia. Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu papa ke belakang panggung sebentar dan menangis? Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian papa berdoa : “Ya Tuhan tugasku telah selesai dengan baik. Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik. Bahagiakanlah ia bersama suaminya.” Setelah itu papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucu, yang sesekali datang untuk menjenguk.
Rambut papa telah semakin memutih dan badan serta lengan tak lagi kuat untuk menjagamu. Papa telah menyelesaikan tugasnya.

Papa, daddy, ayah, bapak, babe, pa’e atau abah kita adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat. Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis. Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. Dia adalah orang pertama yang selalu yakin bahwa “kamu bisa” dalam segala hal. 

source: http://www.kidevo.com/home/news/info/6

Senin, 24 September 2012

Nikka Costa - First love lyrics

Diposting oleh Nanda maulida di 08.13 0 komentar
Everyone can see
There's a change in me
The all say I'm not the same
Kid I used to be

Don't go out and play
I'll just dream all day
They don't know what's wrong with me
And I'm too shy to say

It's my first love
What I'm dreaming of
When I go to bed
When I lay my head upon my pillow
Don't know what to do

My First love
He thinks that I'm too young
He doesn't even know
Wish that I could show him what I'm feeling
Coz I'm feeling my first love

Mirror on the wall
Does he care at all?
Will he ever notice me?
Could he ever fall?

Tell me Teddy Bear
Why love is so unfair?
Will I ever find a way?
And answer to my pray?

:') :') :')


love banget sama lagu ini {} ngingetin jaman smp bangeeet 

Sabtu, 22 September 2012

Assignment 2 : Narrative

Diposting oleh Nanda maulida di 05.48 2 komentar

* Definition Of Narrative (Social Function)

  • To entertain the reader with a story that deals with complications or problematic events which lead to a crisis and in turn finds a resolution
  • To amuse , entertain and to deal with actual or various experience in different ways

* Generic Structure (+explanation)

1. Orientation
Sets the scene : Where and when the story happened, introduces the participants of the story : Who and what is involved in the story
2. Complication
Tells the beginning of the problem which leads to the crisis (climax) of the main participants
3. Resolution
The problem (the crisis) is resolved, either in a happy ending or in a sad (tragic) ending
4. Re-orientation
This is a closing remark to the story and it is optional. It consists of a moral lesson, advice or teaching from the writer


* Language Features (+example)

  • Nouns : travelers, bundles, tree, road, etc.
  • Pronouns : they, their, its, it, etc.
  • Noun phrases : the dusty and rough road, a big old tree, etc.
  • Time connectives and conjunctions : one day, a week later, then, a long, long time ago, when, etc.
  • Adverbs and adverbial phrases : angrily, in horror, etc.
  • Material processes (action verbs) : arrived, ate, went, laughed, etc.
  • Verbal processes (saying verbs ) : asked

* Example

Story Of Sangkuriang

Long Time Ago, there was a kingdom in Priangan Land. Lived a happy family. They were a father in form of dog,his name is Tumang, a mother which was called is Dayang Sumbi, and a child which was called Sangkuriang.

One day, Dayang Sumbi asked her son to go hunting with his lovely dog, Tumang. After hunting all day, Sangkuriang began desperate and worried because he hunted no deer. Then he thought to shot his own dog. Then he took the dog liver and carried home.

Soon Dayang Sumbi found out that it was not deer lever but Tumang's, his own dog. So, She was very angry and hit Sangkuriang's head. In that incident, Sangkuriang got wounded and scar then cast away from their home.

Years go bye, Sangkuriang had travel many places and finally arrived at a village. He met a beautiful woman and felt in love with her. When they were discussing their wedding plans, The woman looked at the wound in Sangkuriang's head. It matched to her son's wound who had left severall years earlier. Soon she realized that she felt in love with her own son.

She couldn't marry him but how to say it. Then, she found the way. She needed a lake and a boat for celebrating their wedding day. Sangkuriang had to make them in one night. He built a lake. With a dawn just moment away and the boat was almost complete. Dayang Sumbi had to stop it. Then, she lit up the eastern horizon with flashes of light. It made the cock crowed for a new day.

Sangkuriang failed to marry her. She was very angry and kicked the boat. It felt over and became the mountain of Tangkuban Perahu Bandung.

Rabu, 19 September 2012

Diposting oleh Nanda maulida di 08.07 0 komentar

Sejak engkau mendua
Entah apa yg kurasakan
Memendam perih
Menyimpan luka

Sampai pada saat ini
Aku memulihkan rasa di hatiku
Baru aku bisa
Bisa bicara

demi aku yg pernah ada di hatimu
pergi saja dng kekasihmu yg baru
dan aku yg terluka oleh hatimu
mencoba mengobati perihku sendiri
aku yakin bisa, aku bisa tanpamu

Sampai pada saat ini
Aku memulihkan rasa di hatiku
Baru aku bisa
Bisa bicara


Ki lagu menye-menye bgt sakjane , tapi nyenengi ♥ haha

Senin, 17 September 2012

Jelaskan Fungsi Jaringan Telepon Dalam Akses Internet!

Diposting oleh Nanda maulida di 18.06 0 komentar
Jaringan telepon sudah merambah makin luas, sehingga kita dapat mengoneksikan komputer dengan internet. Cara menghubungkan komputer ke internet menggunakan kabel telepon sering disebut Dial – Up.

Dial-Up Networking adalah seperangkat protokol dan software yang digunakan untuk menghubungkan sebuah komputer ke internet service provider (ISP), layanan online atau komputer yang berjauhan, melalui modem analog dan POTS (plain old telephone system). Dial-Up melalui jalur PSTN (Public Switched Telephone Network) akan menghubungkan kita ke ISP Telkom. Koneksi ke Dial-Up ini umumnya digunakan pribadi-pribadi yang ingin menghubungkan internet dari rumah. Komputer yang digunakan biasanya komputer tunggal (bukan merupakan jaringan komputer) Kecepatan akses internet menggunakan Dial-Up dapat mencapai maksimal dengan kecepatan 56 Kbps.

Dial-up networking merupakan tipe koneksi komputer ke internet yang paling banyak digunakan. Pada akhir 2000, lebih dari seperempat milyar pelanggan men-dial ke internet--empat kali lebih banyak dibandingkan cara pengaksesan populer lainnya, seperti DSL broadband, modem kabel, dan ISDN. Inilah beberapa hal yang perlu Anda ketahui:

Dial-up networking menggunakan modem sebagai interface antara sebuah PC dengan jaringan seperti internet; modem biasanya memiliki kecepatan hingga 56K-bps.
Men-dial dengan modem masih merupakan cara mengakses internet yang termurah dan paling banyak tersedia. Namun karena ia memiliki kecepatan yang relatif lambat, situs-situs yang kaya grafis butuh waktu lama untuk di-load.

Kecepatan maksimum dalam men-download data menggunakan dial-up networking terbatas pada bandwith analog sistem telepon, kualitas saluran, dan lalu lintas internet.

Dial-up networking biasanya berkomunikasi dengan ISP menggunakan standar Point to Point Protocol.
Walaupun layanan broadband seperti DSL, modem kabel, dan satelit, sudah tersedia secara luas di seluruh dunia, dial-up networking terus saja bertambah. Diperkirakan, konektivitas wireless akan menghadapi tantangan terbesar dari dial-up networking dalam hal pelanggan di masa depan. Bahkan, para analis meramalkan, pada akhir 2001, orang yang menggunakan dial-up networking dua kali lebih banyak dibandingkan yang menggunakan layanan boradband untuk terhubung ke internet. Di tahun 2003 perbedaan jumlah tersebut akan menipis, tetapi dial-up networking masih menjadi cara paling populer, dengan perbandingan 1:1,5. 

sumber :http://dalillahfh.blogspot.com/2012/05/jelaskan-fungsi-jaringan-telepon-dalam.html

Sabtu, 08 September 2012

Assignment 1 : Warning

Diposting oleh Nanda maulida di 08.17 2 komentar
* What does it mean ?
1. A communication and acknowledgment of dangers implicit in a wide spectrum of activities by potential opponents ranging from routine defense measures to substantial increases in readiness and force preparedness and to acts of terrorism or political, economic, or military provocation.
2. Operating procedures, practices, or conditions that may result in injury or death if not carefully observed or followed.



* Expressions of giving and responding to warning


Expression of warning :
- You should/should not_______________
- You must/must not___________________
- Don't_______________________________!
- Beware!
- Beware of___________________________
- Look out!
- Watch out!
- Watch out for_______________________!


Expressions of giving :
• You must not break the rules.
• Please, don’t ....
• I warn you not to ....
• Don’t do that.
• Don’t ....


Expressing Warning :

1.      Informative notices:
o   Out of order (for a machine that is not working).
o   No vacancies (There no more rooms to rent in hotel, there are no jobs in an office).
o   Sold out (The tickets are sold out).
2.      Do this:
o   Please queue other side.
o   Keep right.
3.      Don’t do this:
o   No smoking.
o   No littering.
o   No parking.
o   No exit.
o   Don’t lean out of the window.
o   Please do not disturb.
o   Please do not feed the animals.
o   Keep off the grass.
o   Silence. Examination is in progress.
o   Don’t leave bags unattended.
4.      Watch out:
o   Watch your head.
o   Fragile (be careful, this will break easily).
o   Watch your step.
o   Beware of pickpockets.
o   Bewere of fierce dog.
o   Watch out. The train is coming.
o   Look out behind you.
5.      Advice:
o   Take good care of yourself.
o   Be careful.
o   Take care, please.



* Example 
Wina                : “Mom, let me go out for a while, please?”
Mother             : “Where are you going to, Win?”
Wina                : “I’d like to visit Ririn. She got accident this morning. She is in the hospital now.”
Mother             : “Okay, but take care when you drive! The road is very slippery.”
Wina                : “Thank you, Mom.”

* What do you think about the activity during the lesson
In my opinion, when the learning activity was quite interesting. because it teaches lessons can be understood easily. many games that support learning so that it seems fun and not boring.


 

HAI NAND[A]CIL. Copyright © 2011 Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by web hosting